HEALTH ISSUE TODAY
KESETRUM – TERSENGAT LISTRIK
Kesetrum sangat berbahaya, sebab bisa mengakibatkan luka
bakar, patah tulang, pingsan, gangguan pernapasan, kejang, gangguan detak
jantung, henti jantung, bahkan kematian. Oleh sebab itu, orang yang tersengat
listrik harus segera mendapatkan pertolongan.
Cara Menolong Korban Sengatan Listrik
Sebelum menolong korban yang kesetrum listrik, Anda harus
memahami dulu bagaimana teknik yang benar, agar Anda sendiri tidak menjadi
korban kesetrum juga. Untuk melindungi diri saat menolong korban kesetrum,
ikutilah langkah-langkah berikut ini:
1. Amankan area di sekitar tempat kejadian
Sebelum menolong korban kesetrum, perhatikan keadaan di
sekitar Anda. Pastikan Anda tidak berada di dekat sumber listrik. Jika
memungkinkan, segera putuskan aliran listrik di lokasi kejadian. Carilah panel
listrik atau kotak sekering untuk memadamkan listrik.
2. Hubungi petugas Medis
Langkah selajutnya adalah segera menghubungi petugas Medis
rumah sakit terdekat atau memanggil ambulans, agar korban bisa mendapat
pertolongan medis secepatnya. Selama menunggu bantuan datang, jangan tinggalkan
korban sendirian.
3. Jangan menyentuh korban
Jika korban masih bersentuhan dengan sumber sengatan
listrik, jangan menyentuhnya agar Anda tidak ikut kesetrum. Jangan pula
menyentuh korban meskipun Anda menggunakan alat bantu, terutama jika Anda
bHubungi IGD
Langkah selajutnya adalah segera menghubungi Instalasi Gawat
Darurat (IGD) rumah sakit terdekat atau memanggil ambulans, agar korban bisa
mendapat pertolongan medis secepatnya. Selama menunggu bantuan datang, jangan
tinggalkan korban sendirian.
Jangan menyentuh korban
Jika korban masih bersentuhan dengan sumber sengatan
listrik, jangan menyentuhnya agar Anda tidak ikut kesetrum. Jangan pula
menyentuh korban meskipun Anda menggunakan alat bantu, terutama jika Anda belum
yakin aliran listrik sudah diputus.
4.Periksa tubuh korban
Periksa tubuh korban dengan teliti dan berurutan mulai dari
kepala, leher, hingga kaki. Apabila terdapat luka, hindari menyentuhnya. Jika
korban menunjukkan tanda-tanda syok (lemas, muntah, pingsan, napas cepat, atau
sangat pucat), angkat kakinya sedikit, kecuali jika dia merasa kesakitan.
Apabila petugas medis sudah tiba, jelaskan kondisi korban, termasuk jika ada
luka di tubuhnya.
5. Tutup luka bakar
Jika korban mengalami luka bakar, lepaskan pakaian atau
benda apapun yang menempel di kulitnya agar luka bakar tidak meluas. Setelah
itu, bilas area yang terbakar dengan air dingin yang mengalir sampai rasa
sakitnya mereda. Tutup luka dengan perban atau kain kasa steril.
6. Lakukan CPR/RJP
Lakukan pernapasan buatan dan resusitasi jantung (CPR/RJP)
pada korban, jika diperlukan. Napas bantuan
dan resusitasi diberikan jika korban tidak bernapas dan denyut nadinya
tidak teraba. Pastikan Anda memahami cara melakukan resusitasi, untuk menghindari
kesalahan yang justru dapat membahayakan.
Sumber dan Acuan:
-www.alodokter .com, diakses pada 3 November 2019.
-Borke, J. NIH. National Library of Medicine MedlinePlus
(2017). Electrical injury.
-Mayo Clinic (2017). First Aid. Electrical Ahock: FirstAid.
-Hersh, E. Healthline (2018). First Aid 101: Electric
Shocks.
Daley, B. Medscape (2017). Drugs & Diseases. Electrical
Injuries Treatment & Management.
-WebMD (2018). Electric Shock.
-WebMD (2018). Electric Shock Treatment.
-dr. Aldian Setyawan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar