Sabtu, 09 November 2019

P3K Tersengat Listrik - Kesetrum


HEALTH ISSUE TODAY


KESETRUM – TERSENGAT LISTRIK



Kesetrum sangat berbahaya, sebab bisa mengakibatkan luka bakar, patah tulang, pingsan, gangguan pernapasan, kejang, gangguan detak jantung, henti jantung, bahkan kematian. Oleh sebab itu, orang yang tersengat listrik harus segera mendapatkan pertolongan.

Cara Menolong Korban Sengatan Listrik
Sebelum menolong korban yang kesetrum listrik, Anda harus memahami dulu bagaimana teknik yang benar, agar Anda sendiri tidak menjadi korban kesetrum juga. Untuk melindungi diri saat menolong korban kesetrum, ikutilah langkah-langkah berikut ini:

1. Amankan area di sekitar tempat kejadian
Sebelum menolong korban kesetrum, perhatikan keadaan di sekitar Anda. Pastikan Anda tidak berada di dekat sumber listrik. Jika memungkinkan, segera putuskan aliran listrik di lokasi kejadian. Carilah panel listrik atau kotak sekering untuk memadamkan listrik.

2. Hubungi petugas Medis
Langkah selajutnya adalah segera menghubungi petugas Medis rumah sakit terdekat atau memanggil ambulans, agar korban bisa mendapat pertolongan medis secepatnya. Selama menunggu bantuan datang, jangan tinggalkan korban sendirian.

3. Jangan menyentuh korban
Jika korban masih bersentuhan dengan sumber sengatan listrik, jangan menyentuhnya agar Anda tidak ikut kesetrum. Jangan pula menyentuh korban meskipun Anda menggunakan alat bantu, terutama jika Anda bHubungi IGD
Langkah selajutnya adalah segera menghubungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat atau memanggil ambulans, agar korban bisa mendapat pertolongan medis secepatnya. Selama menunggu bantuan datang, jangan tinggalkan korban sendirian.
Jangan menyentuh korban
Jika korban masih bersentuhan dengan sumber sengatan listrik, jangan menyentuhnya agar Anda tidak ikut kesetrum. Jangan pula menyentuh korban meskipun Anda menggunakan alat bantu, terutama jika Anda belum yakin aliran listrik sudah diputus.
4.Periksa tubuh korban
Periksa tubuh korban dengan teliti dan berurutan mulai dari kepala, leher, hingga kaki. Apabila terdapat luka, hindari menyentuhnya. Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok (lemas, muntah, pingsan, napas cepat, atau sangat pucat), angkat kakinya sedikit, kecuali jika dia merasa kesakitan. Apabila petugas medis sudah tiba, jelaskan kondisi korban, termasuk jika ada luka di tubuhnya.
5. Tutup luka bakar
Jika korban mengalami luka bakar, lepaskan pakaian atau benda apapun yang menempel di kulitnya agar luka bakar tidak meluas. Setelah itu, bilas area yang terbakar dengan air dingin yang mengalir sampai rasa sakitnya mereda. Tutup luka dengan perban atau kain kasa steril.

6. Lakukan CPR/RJP
Lakukan pernapasan buatan dan resusitasi jantung (CPR/RJP) pada korban, jika diperlukan. Napas bantuan  dan resusitasi diberikan jika korban tidak bernapas dan denyut nadinya tidak teraba. Pastikan Anda memahami cara melakukan resusitasi, untuk menghindari kesalahan yang justru dapat membahayakan.

Sumber dan Acuan:
-www.alodokter .com, diakses pada 3 November 2019.
-Borke, J. NIH. National Library of Medicine MedlinePlus (2017). Electrical injury.
-Mayo Clinic (2017). First Aid. Electrical Ahock: FirstAid.
-Hersh, E. Healthline (2018). First Aid 101: Electric Shocks.
Daley, B. Medscape (2017). Drugs & Diseases. Electrical Injuries Treatment & Management.
-WebMD (2018). Electric Shock.
-WebMD (2018). Electric Shock Treatment.

-dr. Aldian Setyawan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DALAM HAL PENGAWASAN DAN PENEGAKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGAKERJAAN

  Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya unt...