*Health issue of the Day*
*Gangguan Otot*
Gangguan pada otot ini memiliki beragam gejala yang mudah dikenali. Sebagian gangguan otot dapat ditangani dengan mudah, namun ada sebagian gangguan yang perlu Anda waspadai dan tidak dapat disepelekan.
Maka dari itu, kenali beberapa penyebab gangguan pada otot berikut ini:
*1. Keseleo*
Keseleo merupakan salah satu penyebab gangguan pada otot yang paling sering terjadi, terlebih saat berolahraga dan beraktivitas berat. Kondisi ini bisa terjadi ketika otot mengalami tarikan atau puntiran, baik secara tiba-tiba maupun perlahan.
Keseleo sering kali terjadi di pergelangan tangan dan kaki. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala nyeri, bengkak, dan kesulitan bergerak.
Penanganan awal yang biasanya dilakukan adalah *RICE (Rest, Ice Compression, dan Elevation)*.
RICE bisa Anda lakukan dengan *mengistirahatkan anggota tubuh yang mengalami keseleo,* kemudian memberikan *kompres dingin*, dan *memposisikannya lebih tinggi, misalnya dengan mengganjal anggota tubuh tersebut menggunakan tumpukan beberapa bantal.*
*2. Atrofi otot*
Atrofi otot merupakan kondisi terjadinya *penurunan massa otot.* Hal ini biasanya disebabkan oleh cedera atau adanya suatu penyakit, sehingga bagian tubuh tertentu tidak bisa digerakkan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam banyak kasus, atrofi otot biasanya pulih setelah melakukan gabungan penanganan mulai dari *diet, latihan, dan terapi fisik yang dilakukan secara intensif.*
3. Distrofi otot
Distrofi otot atau muscular dystrophy (MD) merupakan salah satu bentuk kelainan otot yang ditandai *melemahnya otot secara bertahap.* Kondisi ini umumnya diturunkan dari orang tua ke anak.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat dan penanganan yang dapat menyembuhkan distrofi otot. Meski demikian, terdapat *terapi dan pengobatan yang bisa membantu meringankan keluhan dan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah yang mungkin berkembang.*
4. Miositis
Miositis adalah *peradangan otot yang menyerang serat-serat otot, sehingga membuat otot menjadi lemah.* Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, atau penyakit autoimun. Gejalanya dapat berupa kelelahan yang terasa ketika berdiri atau berjalan, mudah jatuh, ruam kulit, dan sulit bernapas.
5. Tendinitis
Tendinitis merupakan *kondisi peradangan atau iritasi yang terjadi pada tendon,* yaitu jaringan yang *menghubungkan otot ke tulang*. Gangguan pada tendon akan mempengaruhi fungsi otot.
Tendinitis sering terjadi di bahu, siku, lutut, serta pergelangan tangan dan kaki. Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya tendinitis adalah usia, olahraga, dan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang-ulang.
*6. Fibromyalgia*
Fibromyalgia merupakan kondisi yang menyebabkan rasa sakit di hampir sebagian besar tubuh. Saat mengalami fibromyalgia keluhan lain, seperti sulit tidur, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, kaku otot, sakit kepala, hingga gangguan pada saluran pencernaan termasuk IBS bisa terjadi.
Penyebab fibromyalgia tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu, yaitu infeksi, faktor genetik, dan gangguan stres pasca trauma.
*7. Penyakit Parkinson*
Walaupun penyakit Parkinson merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada *sistem saraf*, namun penyakit ini *bisa menyebabkan gangguan pada otot*. Saat mengalami penyakit Parkinson, otak dan sistem saraf tidak mampu menghasilkan dopamin, gangguan produksi ini akan berdampak pada otot dan sistem pergerakan.
Keluhannya bisa dimulai dengan tremor atau gemetar pada tangan, lengan, kaki, rahang, atau wajah, kekakuan area tangan, serta gerakan tubuh melambat dan tidak seimbang. Gejala tersebut biasanya akan memburuk seiring waktu hingga membuat penderitanya kesulitan berjalan dan berbicara.
*Sumber dan Acuan:*
-www. alodokter. com, diakses pada 9 November 2019.
-NIH. National Institute on Aging (2017). Parkinson's Disease.
-Medline Plus. Muscle Disorders.
-Medline Plus. Parkinson's Disease.
-NHS (2019). Fibromyalgia.
-NHS (2018). Muscular Dystrophy.
-Mayo Clinic (2018). Muscular Dystrophy.
-Mayo Clinic (2018). Parkinson's Disease.
-Mayo Clinic (2017). Tendinitis.
-Harvard Health Publishing (2019). Recovering from an ankle sprain.
-Cleveland Clinic (2014). Sprains of the Ankle, Knee and Wrist.
-dr. Aldian Setyawan-
Sabtu, 09 November 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DALAM HAL PENGAWASAN DAN PENEGAKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGAKERJAAN
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya unt...
-
Keselamatan pada peralatan yang berputar 🗒🗒🗒🗒🗒 Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome ...
-
THREE POINT CONTACT SAFETY Selain pada aktivitas yang menggunakan tangga, tiga titik tumpu (three point contact) juga sangat diperlukan da...
-
_*PEMILIK MOBIL WAJIB MENGERTI*_ *KODE BAN MOBIL* *☞ Contoh yang tertulis di ban* : *205/65/R15 94 H* ↳ 205 ⇨ Lebar BAN. ↳ 65 ⇨ ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar