Info Kesehatan :
MENCEGAH MENINGGAL SECARA MENDADAK KETIKA BEROLAHRAGA
(Deteksi tanda-tanda awal mencapai batas kemampuan olahraga bersepeda, futsal, sepakbola atau olahraga lainnya)
Otak kita saat berolahraga membutuhkan supply oksigen yang cukup yang dibawa oleh darah dan dipompa oleh jantung. Sementara jantung memiliki kemampuan beragam untuk tiap orang, tergantung kondisi jantung, penyakit bawaan dan usia masing- masing.
Untuk mendeteksi batas kemampuan jantung bekerja saat anda melakukan aktivitas olahraga bisa dilakukan dengan dasar USIA. Rumusnya adalah sebagai berikut :
• 220 - USIA = detak jantung maksimal
Contoh :
Usia anda 45 tahun
220 - 45 = 175
Artinya batas maksimal kita boleh memaksa detak jantung bekerja adalah 175 kali per menit. Batas maksimal tersebut bisa lebih tinggi bagi mereka yang sangat terlatih dan sebaliknya bisa kurang untuk mereka yang tidak terlatih atau jarang berolahraga.
Namun untuk lebih amannya disarankan lebih baik menggunakan rumus sebagai berikut :
• (220 - USIA) - 10 = detak jantung maksimal
Contoh :
Usia anda 50 tahun
(220 - 50) - 10 = 160
Artinya batas maksimal yang paling aman detak jantung bekerja 160 kali per menit.
Sedangkan cara mendeteksi tanda-tanda kerja jantung yang telah hampir mencapai batas kemampuan kerja maksimal saat berolahraga, lakukan dengan cara sebagai berikut :
Tahap 1 :
Tubuh terasa panas. Ini merupakan tanda kerja jantung telah mendekati batas maksimal.
Tahap 2 :
Sulit mengatur nafas. Kalau sudah mengalami hal seperti ini anda wajib mengurangi kecepatan gerakan kaki atau bermain power.
Tahap 3 :
Mata berkunang-kunang dan atau perut mual. Kalau sudah merasakan seperti ini anda WAJIB BERHENTI.
Tahap 4 :
Blackout atau pingsan. Tahap ini bisa langsung ke tahap selanjutnya.
Tahap 5 :
Jantung berhenti bekerja.
Innalilahi wa innailaihi rojiun
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN
1. Tidak melap tubuh saat berkeringat sebelum sampai tempat istirahat/finish. Karena tubuh mengeluarkan lendir untuk mengurangi penguapan berlebih yang bisa saja terhapus saat melap tubuh. Setelah kering kita biasa menyebutnya garam.
2. Selalu minum saat mulut terasa kering dan badan terasa panas secukupnya. Biasanya antara 4 - 7 teguk.
3. Selalu menggunakan baju "quick dry" supaya pendinginan tubuh dengan penguapan keringat terus terjadi. Jika tidak menggunakan baju tersebut bisa dengan mengganti baju kering atau memeras agar baju tidak penuh dengan keringat dan menghambat angin.
4. Tidak langsung duduk atau rebahan saat istirahat atau mata berkunang-kunang.
5. Jangan memaksakan diri jika sudah tidak kuat atau tidak sehat dan jangan tinggalkan teman yang sudah mengalami kunang-kunang dan mual jika sedang olahraga bersama.
Semoga bermanfaat, tetap sehat dan tetap berolahraga secara aman.
* Source : dr. Sonny Gosal AIFO K3, Siloam Hospitals Group
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DALAM HAL PENGAWASAN DAN PENEGAKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGAKERJAAN
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya unt...
-
Keselamatan pada peralatan yang berputar 🗒🗒🗒🗒🗒 Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome ...
-
THREE POINT CONTACT SAFETY Selain pada aktivitas yang menggunakan tangga, tiga titik tumpu (three point contact) juga sangat diperlukan da...
-
_*PEMILIK MOBIL WAJIB MENGERTI*_ *KODE BAN MOBIL* *☞ Contoh yang tertulis di ban* : *205/65/R15 94 H* ↳ 205 ⇨ Lebar BAN. ↳ 65 ⇨ ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar