*Tips bekerja sebagai expatriate di negara manapun:*
1. Pahami kondisi negara tersebut dan dapatkan kontak KBRI atau minimal rekan yang sudah lama bekerja atau tinggal disana. Catatan kontak tersebut mungkin akan berguna jika mengalami masalah saat baru tiba dan bekerja di negara tersebut atau jika ada keperluan darurat.
2. Saat tiba di negara tersebut, cari tahu nomor darurat umum (Polisi dan ambulan) dan nomor darurat khusus di lingkungan perusahaan atau proyek.
3. Setujui dan pahami role dan responsibility dalam setiap kata yang tertulis di document job description yang di bagi oleh HR sebelum anda menandatangi kontrak kerja. Jika English anda tidak bagus dan ada kalimat yang membuat ragu baik dari sisi teknis role dan responsibility ataupun benefit, tanyalah ke kawan atau ke mailing list, wag, atau telegroup.
*Saran agar tidak terkena kasus atau dipenjara bila ada insiden:*
1. Satu minggu pertama itu sangat kritikal karena anda mungkin banyak harus mengurus ijin tinggal sekaligus mengurus KTP lokal atau berupa resident permit, mencari tempat tinggal permanen, tes kesehatan, mengambil nomor telpon lokal, mengurus data ke bank, melapor ke KBRI atau Komjen, dst. Pastikan anda minta ijin secara tertulis baik lewat email, SMS, WA, tele message ke atasan.
2. Tanyakan apakah anda akan langsung onboard dalam pekerjaan tersebut atau diberi kelonggaran memastikan semua dokumen di nomor 1 dalam bagian contoh kasus terpenuhi.
Bila diberi kelonggaran maka Alhamdulillah, tapi bila harus langsung onboard maka pastikan anda membuat perencanaan waktu yg detil dan bila harus pergi mengurus dokumen sesuai saran di nomor satu itu – pastikan anda minta ijin secara tertulis.
3. Perhatikan kewajiban dari perusahaan, apakah anda di anggap onboard bisa bekerja jika mandatory training sudah selesai atau langsung bisa kerja?
Perusahaan yang baik biasanya mewajibkan mandatory training sudah selesai.
Terkecuali anda masuk lewat jalur man power supply maka harus langsung onboard karena gaji anda dihitung sesuai time sheet.
4. Kenapa mengerti role dan responsibility ini sangat penting?
Bila anda direkrut sebagai HSE officer atau senior HSE Engineer, otomatis anda direkrut karena pengalaman anda sudah mumpuni dan sertifikasi international anda lengkap di bidang tersebut. Contoh jika ada kecelakaan atau insiden sementara anda baru bertugas di tempat tersebut dalam satu minggu dan di role dan responsibility tugas anda sesuai job description adalah “led, ensure, and inspect company safety requirement and country safety regulation implementation during project phases”.
Statement dalam job description tersebut sangat umum, tidak mengejewantahkan arti sebenarnya.
Karena itu pahami juga project atau business scope perusahaannya.
Misal anda direkrut utk project high rise building maka tugas anda adalah menginspect kondisi lokasi dan peralatan proyek sebelum dan sesudah pekerjaan setiap hari dan melaporkan setiap anomali. Serta memastikan program seperti TBT atau safety meeting harian dilakukan, ada topik sesuai pekerjaan atau ada hal khusus yg harus disampaikan, dst.
Kenapa ada safety officer yg sampai dipenjara padahal dia baru 2 hari kerja sesuai cerita di uea tersebut?
Saya pastikan karena dia tidak paham role dan responsibilitynya karena mungkin dari manpower supply sehingga meremehkan kondisi actual dan berharap ada back-up dari main companynya.
Dia tidak membuat detil perencanaan dalam dua hari mulai kerja tersebut seperti dari jam berapa ke jam berapa dia patrol utk inspect, buat laporan, makan siang, dst. sehingga bila tidak ada bukti tertulis perencanaan ini bisa diartikan dia lalai.
Atau dia tidak melapor ke teman dan atasan secara tertulis bahwa dia perlu pergi utk mengurus dokumen pribadi sehingga saat kecelakaan terjadi maka dia dianggap lalai meninggalkan lokasi kerja.
Kasus yang pernah kami alami, saat hari pertama onboard ada kecelakaan, kami hanya di tanya tanya sudah ikut mandatory training, adakah informasi dan laporan bahwa ada potensi pekerjaan berbahaya yang akan dilakukan di hari tersebut dan minta HSE mereview.
Ternyata tidak ada informasi apapun yang disampaikan ke HSE karena itu HSE lolos dari lubang jarum.
5. Bila anda mereview pekerjaan dan menemukan potensi pekerjaan dengan red risk. Segera minta dilakukan risk assessment dan ikuti prosesnya. Prioritaskan penyelesaian red risk assessment ini dan konfirmasi apakah hasilnya red risk.
Jika red risk segera lapor ke atasan sampai tingkat manajer harus tahu, sehingga bila ada insiden anda terbukti melakukan hal yang preventif.
Jika hal ini berhubungan dengan process safety atau potensi reaksi kimia, maka minta analisa risk dari sisi process safety, jika memang hasilnya red risk atau berbahaya, laporkan ke atasan sampai tingkat manajer. Bila sampai ada peralatan terbakar atau ada yg celaka sedang risk assessment report tersebut masih dalam proses persetujuan sedang anda sudah sempat melapor ke atasan dan manajer, maka pasti anda lolos dari lubang jarum dari investigasi kecelakaan tsb.
6. Bila ada teknik baru atau pekerjaan yg high risk misal melakukan tank cleaning dengan bahan kimia tertentu atau melakukan cleaning pipa dan tubes dengan metoda hydrojet dengan tekanan lebih dari 1000 barg, pastikan ada dokumen seperti SOP atau JSA yang di setujui oleh perusahaan sesuai standard atau regulasi dan peralatan yang di setujui perusahaan, bukan karena sudah terbiasa.
Bila ternyata ada kecelakaan dan dokumen yang tersebut tidak ada maka siap siap untuk dideportasi.
7. Hal hal yang berpotensi red risk bisa terkait pekerjaan umum seperti angkat dan angkut sesuai kondisi uea, pastikan dokumen inspeksi dan sertifikat alat tersedia dan jangan mau lakukan pengangkatan tanpa bukti inspeksi dan sertifikat tertulis tersebut.
8. Contoh lain di kondisi uea, lihat keadaan perancah, siapa certified inspector perancah disana. Apakah dia sudah membuat laporan secara tertulis?
Apakah perancah tidak melebihi ketinggian tertentu atau di area yg banyak getaran misal dekat pompa atau rotating equipmen dan dekat jalan raya dimana getaran mempengaruhi kestabilan perancah tsb.?
Apakah perancah di area berbahaya seperti getaran dan sangat tinggi tersebut sudah diinspeksi dan dianalisa oleh struktur engineer dan ada bukti tertulisnya?
9. Jeli melihat kebutuhan bukti tertulis tersebut adalah tips sejati menjadi expat yang selamat selama bekerja di luar negeri. Jangan segan2 minta bukti tertulis dan sarankan untuk menstop pekerjaan bila melebihi batasan tertentu atau belum diperiksa oleh orang kompeten seperti structure engineer khusus utk perancah melewati batas ketinggian tertentu dan di area getaran atau kecepatan angin tinggi.
Semoga berguna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DALAM HAL PENGAWASAN DAN PENEGAKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGAKERJAAN
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya unt...
-
Keselamatan pada peralatan yang berputar 🗒🗒🗒🗒🗒 Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome ...
-
THREE POINT CONTACT SAFETY Selain pada aktivitas yang menggunakan tangga, tiga titik tumpu (three point contact) juga sangat diperlukan da...
-
_*PEMILIK MOBIL WAJIB MENGERTI*_ *KODE BAN MOBIL* *☞ Contoh yang tertulis di ban* : *205/65/R15 94 H* ↳ 205 ⇨ Lebar BAN. ↳ 65 ⇨ ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar